Rabu, 19 November 2008

Perangkat lunak atau piranti lunak adalah program komputer yang berfungsi sebagai sarana interaksi antara pengguna dan perangkat keras. Perangkat lunak dapat juga dikatakan sebagai 'penterjemah' perintah-perintah yang dijalankan pengguna komputer untuk diteruskan ke atau diproses oleh perangkat keras. Perangkat lunak ini dibagi menjadi 3 tingkatan: tingkatan program aplikasi (application program misalnya Microsoft Office), tingkatan sistem operasi (operating system misalnya Microsoft Windows), dan tingkatan bahasa pemrograman (yang dibagi lagi atas bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti Pascal dan bahasa pemrograman tingkat rendah yaitu bahasa rakitan).

Perangkat lunak adalah program komputer yang isi instruksinya dapat diubah dengan mudah. Perangkat lunak umumnya digunakan untuk mengontrol perangkat keras (yang sering disebut sebagai device driver), melakukan proses perhitungan, berinteraksi dengan perangkat lunak yang lebih mendasar lainnya (seperti sistem operasi, dan bahasa pemrograman), dan

Dalam membahas jaringan selalu ada tiga komponen yang penting yang perlu dimengerti yaitu :

  1. Host atau node
  2. Link
  3. Perangkat Lunak (Software)

Host atau Node (Simpul)

Host atau node (simpul) adalah system komputer yang berfungsi sebagai sumber atau penerima dari data yang dikirimkan. Local host adalah sistem komputer yang dapat diakses oleh pemakai tanpa melalui jaringan, sedangkan remote host adalah sistem komputer yang hanya dapat digunakan melalui jaringan. Baik local maupun remote host dalam jaringan disebut sebagai simpul.

Link

Link adalah media komunikasi yang menghubungkan antara node yang satu dengan node yang lain. Media ini berupa saluran transmisi misalnya kabel.

Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak (software) adalah program yang mengatur dan mengelola jaringan secara keseluruhan. Program ini terdapat baik di sistem komputer sebagai sumber data maupun di sistem komputer sebagai penerima data. Disamping itu software juga memungkinkan sistem komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer lain, karena sama seperti manusia hanya bisa berkomunikasi bila memiliki bahasa yang sama. Software-lah yang terutama melakukan hal tersebut (ini dikenal dengan istilah “protocol”). Ketiga komponen tersebut tadi harus ada untuk membentuk suatu jaringan.

Komponen-komponen Dasar LAN

Beberapa komponen dasr yang biasanya membentuk suatu LAN adalah sebagai berikut :

  1. Workstation
  2. Server
  3. Client
  4. Link (Hubungan)
  5. Transceiver
  6. Network Interface Card (Network Controller)
  7. Software Network

1 Workstation

Karena LAN terutama dikembangkan di sunia PC maka banyak istilah yang berhubungan dengan PC. Dalam istolah jaringan maka workstation sebenarnya adalah node atau host yang berupa suatu sistem komputer. Sistem komputer tersebut dapat merupakan sistem kmputer yang paling sederhana yaitu PC atau dapat juga suatu sistem komputer yang besar seperti sistem minicomputer, bahkan suatu mainframe.

User atau pemakai berhubungan dengan jaringan melalui workstation dan juga saling berkomunikasi seperti saling bertukar data. User juga melaksanakan (run) program aplikasi pada workstation. Program tersebut dapat bekerja tersendiri di workstation tersebut (stand-alone) atau dapat juga menggunakan jaringan, misalnya untuk saling berbagi informasi dengan workstation atau user lain.

2 Server

Sesuai dengan namanya ini adalah hardware atau perangkat keras yang berfungsi untuk melayani jaringan dan workstation yang terhubung pada jaringan tersebut. Software yang mengelola jaringan berjalan (run) pada server. Pada umumnya sumber daya (resources) seperti misalnya printer, disk, plotter, dan sebagainya yang hendak digunakan secara bersama oleh para pemakai di workstation berada dan bekerja pada server.

Bergantung pada jenis pelayanan yang dikehendaki maka dikenal antara lain disk server, file server, yaitu disk storage digunakan secara bersama oleh beberapa workstation. Jenis yang lain yaitu print server, yaitu printer digunakan secara bersama. Perlu diperhatikan bahwa suatu server seringkali dapat mempunyai beberapa fungsi pelayanan sekaligus.

Server dapat berupa sistem komputer yang khusus dibuat untuk keperluan tersebut, sehingga ia tidak dapat digunakan sebagai workstation, karena baik secara hardware maupun software ia berfungsi mengelola jaringan.

Tetapi ada juga server yang sebenarnya berupa workstation dengan disk drive yang cukup besar kapasitasnya. Dalam hal ini server tersebut dapat digunakan juga sebagai workstation oleh si user/pemakai.

3 Client

Sebuah workstation umumnya berfungsi sebagai client dari suatu server, karena memang workstation akan menggunakan fasilitas yang diberikan oleh suatu server. Jadi server yang melayani, sedangkan client yang dilayani.

Baik server maupun client dalam jaringan dikenal sebagai node.

4 Link (Hubungan)

Workstation dan server tidak dapat berfungsii apabila peralatan tersebut secara fisik tidak saling dihubungkan. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal sebagai media transmisi yang umumnya berupa kabel.

Disamping itu terdapat peralatan pelengkap yang pada dasarnya berguna untuk memperpanjang jarak capai hubungan jaringan tersebut seperti misalnya repeater, bridge, gateway, dan sebagainya.

5 Transceiver

Perangkat keras yang menghubungkan workstation atau sistem komputer dengan media transmisi misalnya kabel koaksial (coaxial cable) pada LAN Ethernet. Jadi workstation tidak langsung dihubungkan tetapi melalui transceiver dan kabel transceiver (maksimum 50 meter) ke coaxial cable tersebut.

Perlu diperhatikan bahwa untuk Ethernet diperlukan terminator pada ke dua ujung kabel agar sinyal yang melalui kabel tersebut berjalan dengan baik.

6 Network Interface Card (Network Controller)

Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel jaringan ataupun dengan transceiver cable, tetapi melalui suatu rangkaian elektronika yang dirancang khusus untuk menangani network protocol yang berhubungan dengan hardware. Rangkaian ini disebut Network Interface Card atau Network Controller. Network Controller ini berbeda-beda untuk setiap jenis LAN, tetapi memang ada controller yang rangkaiannya dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk lebih dari satu jenis LAN.

7 Software Network

Software ini sangat penting dan mutlak, karena tanpa software maka jaringan tersebut tidak akan berfungsi sehingga workstation dan server tidak dapat bekerja sebagaimana yang dikehendaki. Software ini juga yang memungkinkan sistem komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer yang lain. Bagus tidaknya suatu LAN sangat ditentukan oleh bagus tidaknya software yang mengelola jaringan tersebut.

Jenis LAN dapat dilihat dari beberapa hal :

- Media Transmisi

- Metode Transmisi

- Topologi

- Metode Akses

Media Transmisi

Jenis media yang paling banyak digunakan untuk suatu local area network adalah sebagai berikut :

  1. Twisted Pair
  2. Kabel Koaksial (Coaxial Cable)
  3. Kabel Serat Optik (Fiber Optic Cable)

Metode Transmisi

Jenis jaringan juga dapat dibedakan berdasarkan

Dalam membahas jaringan selalu ada tiga komponen yang penting yang perlu dimengerti yaitu :

  1. Host atau node
  2. Link
  3. Perangkat Lunak (Software)

Host atau Node (Simpul)

Host atau node (simpul) adalah system komputer yang berfungsi sebagai sumber atau penerima dari data yang dikirimkan. Local host adalah sistem komputer yang dapat diakses oleh pemakai tanpa melalui jaringan, sedangkan remote host adalah sistem komputer yang hanya dapat digunakan melalui jaringan. Baik local maupun remote host dalam jaringan disebut sebagai simpul.

Link

Link adalah media komunikasi yang menghubungkan antara node yang satu dengan node yang lain. Media ini berupa saluran transmisi misalnya kabel.

Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak (software) adalah program yang mengatur dan mengelola jaringan secara keseluruhan. Program ini terdapat baik di sistem komputer sebagai sumber data maupun di sistem komputer sebagai penerima data. Disamping itu software juga memungkinkan sistem komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer lain, karena sama seperti manusia hanya bisa berkomunikasi bila memiliki bahasa yang sama. Software-lah yang terutama melakukan hal tersebut (ini dikenal dengan istilah “protocol”). Ketiga komponen tersebut tadi harus ada untuk membentuk suatu jaringan.

Komponen-komponen Dasar LAN

Beberapa komponen dasr yang biasanya membentuk suatu LAN adalah sebagai berikut :

  1. Workstation
  2. Server
  3. Client
  4. Link (Hubungan)
  5. Transceiver
  6. Network Interface Card (Network Controller)
  7. Software Network

1 Workstation

Karena LAN terutama dikembangkan di sunia PC maka banyak istilah yang berhubungan dengan PC. Dalam istolah jaringan maka workstation sebenarnya adalah node atau host yang berupa suatu sistem komputer. Sistem komputer tersebut dapat merupakan sistem kmputer yang paling sederhana yaitu PC atau dapat juga suatu sistem komputer yang besar seperti sistem minicomputer, bahkan suatu mainframe.

User atau pemakai berhubungan dengan jaringan melalui workstation dan juga saling berkomunikasi seperti saling bertukar data. User juga melaksanakan (run) program aplikasi pada workstation. Program tersebut dapat bekerja tersendiri di workstation tersebut (stand-alone) atau dapat juga menggunakan jaringan, misalnya untuk saling berbagi informasi dengan workstation atau user lain.

2 Server

Sesuai dengan namanya ini adalah hardware atau perangkat keras yang berfungsi untuk melayani jaringan dan workstation yang terhubung pada jaringan tersebut. Software yang mengelola jaringan berjalan (run) pada server. Pada umumnya sumber daya (resources) seperti misalnya printer, disk, plotter, dan sebagainya yang hendak digunakan secara bersama oleh para pemakai di workstation berada dan bekerja pada server.

Bergantung pada jenis pelayanan yang dikehendaki maka dikenal antara lain disk server, file server, yaitu disk storage digunakan secara bersama oleh beberapa workstation. Jenis yang lain yaitu print server, yaitu printer digunakan secara bersama. Perlu diperhatikan bahwa suatu server seringkali dapat mempunyai beberapa fungsi pelayanan sekaligus.

Server dapat berupa sistem komputer yang khusus dibuat untuk keperluan tersebut, sehingga ia tidak dapat digunakan sebagai workstation, karena baik secara hardware maupun software ia berfungsi mengelola jaringan.

Tetapi ada juga server yang sebenarnya berupa workstation dengan disk drive yang cukup besar kapasitasnya. Dalam hal ini server tersebut dapat digunakan juga sebagai workstation oleh si user/pemakai.

3 Client

Sebuah workstation umumnya berfungsi sebagai client dari suatu server, karena memang workstation akan menggunakan fasilitas yang diberikan oleh suatu server. Jadi server yang melayani, sedangkan client yang dilayani.

Baik server maupun client dalam jaringan dikenal sebagai node.

4 Link (Hubungan)

Workstation dan server tidak dapat berfungsii apabila peralatan tersebut secara fisik tidak saling dihubungkan. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal sebagai media transmisi yang umumnya berupa kabel.

Disamping itu terdapat peralatan pelengkap yang pada dasarnya berguna untuk memperpanjang jarak capai hubungan jaringan tersebut seperti misalnya repeater, bridge, gateway, dan sebagainya.

5 Transceiver

Perangkat keras yang menghubungkan workstation atau sistem komputer dengan media transmisi misalnya kabel koaksial (coaxial cable) pada LAN Ethernet. Jadi workstation tidak langsung dihubungkan tetapi melalui transceiver dan kabel transceiver (maksimum 50 meter) ke coaxial cable tersebut.

Perlu diperhatikan bahwa untuk Ethernet diperlukan terminator pada ke dua ujung kabel agar sinyal yang melalui kabel tersebut berjalan dengan baik.

6 Network Interface Card (Network Controller)

Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel jaringan ataupun dengan transceiver cable, tetapi melalui suatu rangkaian elektronika yang dirancang khusus untuk menangani network protocol yang berhubungan dengan hardware. Rangkaian ini disebut Network Interface Card atau Network Controller. Network Controller ini berbeda-beda untuk setiap jenis LAN, tetapi memang ada controller yang rangkaiannya dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk lebih dari satu jenis LAN.

7 Software Network

Software ini sangat penting dan mutlak, karena tanpa software maka jaringan tersebut tidak akan berfungsi sehingga workstation dan server tidak dapat bekerja sebagaimana yang dikehendaki. Software ini juga yang memungkinkan sistem komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer yang lain. Bagus tidaknya suatu LAN sangat ditentukan oleh bagus tidaknya software yang mengelola jaringan tersebut.

Jenis LAN dapat dilihat dari beberapa hal :

- Media Transmisi

- Metode Transmisi

- Topologi

- Metode Akses

Media Transmisi

Jenis media yang paling banyak digunakan untuk suatu local area network adalah sebagai berikut :

  1. Twisted Pair
  2. Kabel Koaksial (Coaxial Cable)
  3. Kabel Serat Optik (Fiber Optic Cable)

Metode Transmisi

Jenis jaringan juga dapat dibedakan berdasarkan

metode trnsmisi yang digunakan dalam pengiriman yakni

1. Baseband

2. Broadband

Topologi

Jenis jaringan juga dapat dibedakan atas bagaimana system atau node yang satu dihubungkan dengan sitem atau node yang lain atau berdasarkan topolginya, yakni :

  1. Ponit to point
  2. Star
  3. Ring
  4. Bus
  5. Tree

Metode Akses

Yang dimaksud dengan metode akses atau metode pengambilan data oleh system dari jaringan adalah bagaimana atau cara system menggunakan jaringan secara bersama.

  1. CSMA / CD
  2. Token Passing

Perangkat LAN

1. Repeater

2. Hub

3. Bridge

4. Switch

5. Router

6. Access Point

7. Gateway

metode trnsmisi yang digunakan dalam pengiriman yakni

1. Baseband

2. Broadband

Topologi

Jenis jaringan juga dapat dibedakan atas bagaimana system atau node yang satu dihubungkan dengan sitem atau node yang lain atau berdasarkan topolginya, yakni :

  1. Ponit to point
  2. Star
  3. Ring
  4. Bus
  5. Tree

Metode Akses

Yang dimaksud dengan metode akses atau metode pengambilan data oleh system dari jaringan adalah bagaimana atau cara system menggunakan jaringan secara bersama.

  1. CSMA / CD
  2. Token Passing

Perangkat LAN

1. Repeater

2. Hub

3. Bridge

4. Switch

5. Router

6. Access Point

Posted by: zakiy | Senin, 3 Maret 2008

Mini Opera di Linux

Hmm, sudah lama sih saya memanfaatkan emulator MIDP 2.0 ini di Linux sekedar untuk bisa berselancar di dunia maya dengan biaya dan koneksi yang terbatas.

Ini adalah cuplikan-cuplikan Mini Opera yang aku jalankan lewat Java Wireless Toolkit di Linuxku:

Opera Mini dalam emulator Mini Opera 4 dalam mode full screen

Sun Java Wireless Toolkit(WTK) adalah perangkat lunak untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi MIDP yang berjalan di ponsel atau PDA umumnya. Meski diperuntukkan bagi pengembangan perangkat lunak mobile, kita pun bisa memanfaatkannya untuk kepentingan lain seperti mencoba game java hasil unduhannya di Internet, atau aplikasi java lainnya, seperti apa yang saya lakukan dengan Mini Opera di atas.

Anda bisa mengunduhnya di situs pengembangnyahttp://Java.sun.com. Aplikasi ini mensyaratkan adanya Java Runtime Environment(JRE) dan Java SDK telah terinstal di sistem Anda(Anda pun bisa mengunduhnya di situs Sun tadi). Aplikasi-aplikasi ini tersedia baik untuk Linux maupun Windows. Yang terakhir adalah aplikasi java itu sendiri, dalam hal ini Mini Opera, Anda bisa mencarinya di situs Opera, dan usahakan untuk mengambil versi generiknya, bukan vendor spesifik. Oh ya, Anda perlu mengunduh aplikasi javanya(berekstensi .jar) dan descriptornya(berekstensi .jad).

Langkah penginstalan program dimulai dengan memasang JRE terlebih dahulu, kemudian Java SDK dan yang terakhir WTK.

Bila Anda pengguna Linux, JRE umumnya telah disertakan dalam CD installer distro Anda, sedangkan Java SDK umumnya ada pada CD development(itu pun bila Anda memilikinya, bila tidak, Anda bisa mengunduhnya baik dari situs distro Linux kesayangan Anda atau dari situs Sun langsung). Ketika menginsal aplikasi-aplikasi ini Anda diharuskan menjadi root. Detil instalasi saya rasa tidak perlu dibahas karena Anda cukup mengikuti petunjuk instalasinya di layar kok. Dan bila Anda menginstalnya secara berurutan seperti yang saya sarankan, mereka akan mendeteksi aplikasi yang mereka butuhkan, Anda hanya perlu menentukan di mana Anda ingin meletakkannya saja.

Bila Anda adalah pemakai Windows, Anda hanya butuh jurus menunggu dan mengklik tombol next yang muncul untuk menginstal aplikasi-aplikasi ini, mudah bukan :D. Dan jangan lupa untuk menginstalnya secara berurutan.

Bagi pengguna Linux, Anda tinggal memanggil emulator WTK tadi disertai opsi dan path tempat opera mini berada. Asumsikan WTK berada di /opt/wtk, dan Mini Opera Anda letakkan di /home/penguin/opera/ maka Anda hanya perlu memanggil $/opt/wtk/bin/emulator -Xdescriptor:/home/penguin/opera/opera-mini.3.x.x.jad melalui console. Pastikan bahwa pengguna yang bersangkutan mempunyai izin untuk mengakses /opt/wtk/bin/.

Bagi pengguna Windows, buka start menu dan cari folder WTK yang berhasil Anda instal tadi, dan panggil Run MIDP(maaf bila menu ini tidak ada, saya rada lupa soalnya, silahkan cari menu dengan makna yang mirip disana, ha ha ha), dan arahkan menuju folder di mana Anda meletakkan Mini Opera Anda.

Loading aplikasi java agak berat, apalagi bila Anda menggunakan memori kecil, 256MB saya rasa cukup tapi mungkin tidak bila Anda memiliki ukuran di bawah itu.

Bila telah tampil Anda tinggal memanfaatkan tombol F1 dan F2 sebagai tombol navigasi utamanya. Tema perangkat keras(ponsel) dalam WTK ada 3 buah, yang dalam cuplikan di atas adalah QwertyDevice, tema perangkat yang paling besar, secara default Anda akan mendapati DefultColorPhone, tema yang lain adalah DefaltGrayPhone. Untuk mengganti tema-tema perangkat ini Anda bisa menggantinya melalui /opt/wtk/bin/prefs.

Selamat mencoba.

7. Gateway

lain-lain.

nicolausdianstyo